Mentari sedang bersinar dengan teriknya di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sumompo, Kamis (23/7). Bau busuk menyengat dan asap-asap dari hasil pembakaran sampah bercampur aduk sehingga bisa tercium dari kejauhan. Namun, hal itu biasa saja bagi Amanda anak berumur 3 tahun yang setiap hari ikut bersama ayah dan ibunya memulung sampah.
Amanda sedang bermain dengan anak-anak sebayanya saat itu bersama dengan teman sebayanya. Parasnya yang manis dan perawakan cerewet membuat putri pasangan Hansar Bala (29) dan Marselina Tamansa (27) ini, sering menonjol dibandingkan anak-anak kecil lainnya.
Nama saya Amanda. Saya berumur 3 tahun. Kenapa tanya-tanya!” ujar Amanda. Tanpa malu-malu Amanda tetap saja menunjukkan senyumnya,padahal dibelakangnya terdapat tumpukan sampah plastik yang berhasil dikumpulkan kedua orangtuanya untuk dijual demi mempertahankan kehidupan mereka.
Marselina ibunya tampak begitu senang ketika menemukan sebuah apel merah dari kemasan plastik yang terjatuh dari gerbong sebuah truk sampah. Apel itu segera diberikan kepada Amanda. Tanpa merasa jijik Amanda melahap apel tersebut. Betapa berharganya sebuah apel bagi seorang anak-anak seperti Amanda? (more…)
cerita bocah kawanua 