Kejatuhan Megaproyek Dubai

burj tower in dubai city of ember

Ketika konstruksi menara tertinggi dunia dimulai di 2004, rasa percaya diri Dubai meroket setinggi menara itu. Namun kini, percaya diri itu bak telur di ujung tanduk.
Burj Dubai, sebuah konstruksi baja dan gelas setinggi 800 meter itu rencananya diperkenalkan pada 4 Januari 2010 mendatang. Kini, bangunan itu bak sisa-sisa kejayaan sebuah emirat makmur, yang pada akhirnya takluk juga di tangan krisis global.

Menara ini merupakan monumen pengukuhan posisi Dubai di level internasional. Kini hanya terlihat seperti peninggalan jaman keemasan emirat itu,” papar seorang dosen di University of Durham di Inggris yang secara intensif menulis tentang Uni Emirat Arab (UEA), Christopher Davidson,.

Terhentinya Burj Dubai di tengah konstruksi itu juga mengancam dua mega proyek lainnya di Dubai. Seperti sebuah menara yang diklaim akan mencapai satu kilometer atau menjadi menara tertinggi dunia. Kemudian juga Palm Island tahap kedua, yang bakal menjadi pulau buatan terbesar dunia.
Impian glamor Dubai itu terhenti pada 29 November lalu, ketika pemerintah negara bagian itu, melalui Dubai World, mengumumkan utang sebesar US$80 miliar. Beberapa ahli memperkirakan jumlahnya lebih banyak dari klaim itu. Akibatnya, sejumlah anak perusahaan yang mengatur keuangan Dubai itu mengalami gagal bayar.
Dari jumlah yang diumumkan itu, sebesar US$60 miliar memang menjadi tanggung jawab Dubai World. Sementara konstruksi megaproyek yang terpaksa tertunda, dilakukan oleh Nakheel, developer anak perusahaan Dubai World. Bahkan, sejumlah ahli keuangan memprediksikan utang Dubai sebenarnya lebih dari US$100 miliar.

Read Full Post »